NEWSINFO.ID, BATANGHARI – Setelah dilakukan proses pemeriksaan kepada pemuda pemudi yang diamankannya, dihadapan petugas di kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Batanghari, remaja putri berinisial LS (18) warga Desa Kilangan mengaku, rumah tersebut merupakan rumah keponakannya.
“Iya, kami hanya sekedar nongkrong saja didalam rumah. Namun beberapa menit kemudian rumah digerebek warga,” kata LS.
Ketika ditanyakan pada jam berapa mereka masuk kedalam rumah kosong tersebut? LS menjelaskan sekitar jam 3 subuh dinihari.
“Kawan-kawan itu chat sayo mau ngumpul. Sayo bilang lah ngumpul dirumah ponakan aku bae. Rumah ini kosong, koncinyo ado samo aku. Selanjutnya kawan-kawan berjumlah 6 orang laki-laki kerumah yang dimaksud. Dan kami hanya ngobrol-ngobrol tidak berbuat apapun,”jelas LS.
Anehnya, saat penggerebekan pintu rumah tersebut digembok dari luar, dengan tujuan untuk mengelabui warga seakan-akan rumah tidak ada penghuninya. Terkait hal ini LS mengakui bahwa benar digembok dari luar.
“Iya, setelah kawan-kawan masuk kedalam rumah, kemudian pintu depan rumah saya gembok dari luar. Dan saya masuk kerumah itu melalui pintu belakang rumah,”ujarnya.
Saat dilakukan penggeledahan dirumah kosong tersebut ditemukan plastik bekas minuman tuak. Penemuan bekas tuak itupun diakui LS.
“Benar pak, mereka cuma meminum tuak, selebihnya tidak melakukan apa-apa kecuali ngobrol-ngobrol. Dan kami semua yang ada didalam rumah itu saling kenal, ngak mungkin lah kami melakukan hal-hal aneh,” akunya. (*).