NEWSINFO.ID, BATANGHARI – Secara simbolis, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief menyerahkan Sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Tanah Wakaf dan Beasiswa Batanghari Tangguh Tahun Anggaran 2023.
Penyerahan tersebut dilaksanakan di Halaman Gedung Manggris milik Pertamina Bajubang, Rabu (21/02/2023). Penyerahan itu dihadiri para penerima Sertifikat program PTSL, dan siswa-siswi penerima Beasiswa Batanghari Tangguh.
Dihadapan para penerima Sertifikat program PTSL dan siswa-siswi penerima Beasiswa Batanghari Tangguh, Bupati Fadhil meminta agar masyarakat mendaftarkan tanah mereka di BPN Kabupaten Batanghari melalui program PTSL semua itu demi menghindari permasalahan dikemudian hari.
“Di Batanghari ini masih banyak tanah yang belum disertifikatkan, guna menghindari masalah-masalah dikemudian hari maka segera daftarkan tanahnya. Sekarang memang tidak ada masalah karena orang tuanya masih sama-sama hidup, setelah orang tuanya meninggal karena tanah ini warisan kakeknya timbullah masalah,” ujarnya.
“Supaya besok setelah kita meninggal tidak menimbulkan masalah, minta tolong bapak ibu semua sampaikan kepada saudaranya, tetangganya segera daftarkan tanahnya untuk mendapatkan sertifikat,” sambungnya.
Fadhil juga berpesan agar Lurah dan Kades mempermudahkan urusan masyarakat, ketika mereka ingin mendaftarkan tanahnya untuk mendapatkan sertifikat.
“Lurah, Kades dimudahkan urusannya ini. Kita sama-sama kerja keras bagaimana program sertifikat ini dapat berjalan dengan baik, dan kami minta BPN juga ditambah tenaganya karena BPN ini selalu kelabakan, dengan jumlah usulan sertifikat yang diajukan oleh masyarakat Kabupaten Batanghari,” tuturnya.
Terkait penyerahan Beasiswa Batanghari Tangguh, Bupati Fadhil mengatakan Beasiswa tersebut ditujukan kepada anak-anak yang kebetulan orang tuanya kurang mampu.
“Akan kita usahakan menjadi mampu nantinya, kemudian kepada anak-anak kita yang berprestasi. Apa tujuannya supaya anak-anak kita cerdas,” ungkapnya.
Selain itu Bupati Muhammad Fadhil Arief meminta agar, masyarakat Batanghari melaporkan apabila ada siswa-siswi yang putus sekolah kepada dirinya secara langsung.
“Tolong sampaikan bapak ibu, nomor hp saya tidak pernah berubah,” pungkasnya. (*)