NEWSINFO.ID, BATANG HARI – Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief, memenuhi undangan Kepala Desa (Kades) Sungkai dalam rangka Sunatan Massal, Kamis (18/5/2023).

Selain Sunatan Massal yang jumlah pesertanya sebanyak 17 orang dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Penerokan bersama Tim Dokter Tangguh, Pemerintah Kabupaten Batang Hari juga bersilaturahmi dengan Masyarakat Desa Sungkai di Balai Desa Sungkai.

Sambutan Kades Sungkai Sumardi, ia menyampaikan beberapa permintaan pembangunan terhadap sarana dan prasarana di Desa Sungkai salah satunya akses jalan desa yang merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Batang Hari.

Terkait permintaan yang disampaikan oleh Kades Sungkai, Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief membeberkan apa yang di ajukan oleh Kades Sungkai pada saat ini merupakan salah satu dari 36 program prioritas.

Kedatangan Bupati Batang Hari beserta rombongan ke Desa Sungkai, disambut iringan musik rebana, Foto/ist

Dan saat ini dibawah komando Fadhil, program tersebut telah terlaksana sebanyak 33 program salah satunya yang saat itu tutur mengisi kegiatan yakni Dokter Tangguh. Dokter Tangguh, mempunyai peran aktif membantu dalam bidang kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Batang Hari.

“Ada 36 program prioritas yang kita janjikan kepada masyarakat Batang Hari pada saat Pilkada tahun 2020 lalu. 33 ini sudah jalan salah satu yang hadir di antara bapak ibu semua ini Tim Dokter Tangguh,” ucap Bupati batang Hari.

Dijelaskan Bupati Fadhil, mengapa dibuat Tim Dokter Tangguh. Gunanya untuk menjemput sanak saudara yang mungkin tidak punya daya pengetahuan, atau sungkan berobat ke fasilitas kesehatan.

“Sehingga kalau sakit bapak ibu semua baik yang punya BPJS maupun yang belum punya BPJS, silakan hubungi Tim Dokter Tangguh. Kalau memang dia belum punya BPJS, tetap kita tangani jangan takut dengan biayanya. Kalau memang dia harus dirawat, Tim Dokter Tangguh akan merujuknya ke Rumah Sakit Hamba untuk dirawat, biayanya jangan dipikirkan,” tuturnya.

“Saya sering bapak ibu pidato, kalau punya tanah jangan lagi dijual. Karena tanah itu sumber kehidupan dan Tuhan tidak buat tanah lagi, manusia semakin banyak. Tidak pak kami untuk berobat, sedih juga kita mendengarnya. Kalau untuk berobat wajar dijual tanahnya kan, sekarang jangan jual tanah lagi untuk berobat itu sudah tanggung kita semua,” pesan Fadhil.

Selain itu, Fadhil juga memaparkan bahwa sampai tahun ini, sepanjang 120.7 km jalan sudah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Batang Hari. Tak hanya itu saja untuk menghemat anggaran APBD, Pemkab Batang Hari ditahun ini akan membeli alat pengolah aspal.

“Dalam rangka memodifikasi anggaran tadi, supaya dia efektif, kita sudah minta Dinas PU alat pengolah aspal. Jadi ada sebagian jalan yang macam Sungkai tadi, yang aspalnya rusak belobang begitu dia perlu dibenahi. Untuk menghemat jangan sampai besar biayanya, sebagian dimanfaatkan ulang. Ini alatnya lagi kita beli sekarang, mudah-mudahan bisa kita praktekkan di Sungkai,” ujarnya.

Turut hadir Sekda Batang Hari M. Azan, Asisten I Rifa’i, Asisten II Isa, Kadis PMD Taufik, Kepala SatPol-PP Adnan, Kadishub Baidawi, Kabag Protokol Kosim, Kabid IKP Diskominfo Riki Jaya Pratama, Anggota DPRD Batang Hari Dapil II Turisman dan Azizah, Camat Bajubang Ichwan, Kades Sungkai Sumardi, Babinsa Wilayah Bajubang, Kapus Penerokan, Dokter Tangguh, tokoh masyarakat serta tokoh agama Desa Sungkai dalam giat silaturahmi dan halal bihalal tersebut. (Red).

By Redaksi