NEWSINFO.ID, BATANGHARI – Meskipun menempuh medan jalan yang cukup sulit, tidak menyurutkan niat Wakil Bupati (Wabup) Batang Hari Bakhtiar dalam mengunjungi masyarakat petani di ujung perbatasan kabupaten yang bersebelahan dengan wilayah Sumatera Selatan.

Hal tersebut ia (Wabup) lakukan guna mensukseskan Visi Misi Batang Hari Tangguh pada sektor Pertanian.

Kunjungan tersebut dilaksanakan usai dirinya meresmikan Polindes di Dusun Alam Sakti Desa Bungku, kemudian ia melanjutkan perjalanan menuju lokasi pembangunan gedung SD di Dusun Simpur. Tak berhenti disitu, pria tua yang seolah tak kenal lelah ini sempatkan mengunjungi Ladang Padi Kelompok Tani Simpur Rejo, Desa Bungku.

Saat diwawancarai, Wabup Bakhtiar mengatakan Kelompok Tani Simpur Rejo merupakan kelompok tani yang sudah beberapa kali mendapatkan bantuan benih melalui Pemkab Batang Hari untuk menjadi penangkar Padi Gogo (Padi Ladang).

“Alhamdulillah selama tiga tahun ini nampaknya kelompok tani ini terus berkembang, dan tahun (2023) ini tidak lagi dibantu oleh pemerintah karena dia sudah mandiri. Buktinya seperti yang kita lihat, dan pada tahun ini wilayah ladangnya berkembang menjadi 82 Hektar dari yang sebelumnya 25 Hektar, hasil padi itu kita sebut menjadi benih sebar namanya,” ujar Bakhtiar.

Wabup Batang Hari didampingi Anggota DPRD bersama Kelompok Tani Simpur Rejo, Foto/Newsinfo

Dengan adanya penangkaran Padi Gogo yang dikelola oleh Kelompok Tani Simpur Rejo Desa Bungku, dirinya berharap agar masyarakat Batang Hari yang membutuhkan benih padi darat dapat berkomunikasi langsung dengan kelompok tani tersebut.

“Jadi kalau ada petani lain yang berada di wilayah Kabupaten Batang Hari, bisa membeli benih di petani penangkar Padi Gogo yang ada di Simpur Rejo ini. Kita selaku pemerintah disini hanya membantu pemberdayaan petani yang punya lahan di Simpur Rejo ini,” ucapnya.

“Tiga Visi Misi yang kita rancang dalam Batang Hari Tangguh secara langsung sudah kita realisasikan, yaitu pendidikan, kesehatan, petani dan ketahanan pangan sudah kita kerjakan. Insya Allah di Tahun 2023 ini juga akan kita kembangkan Kedelei dan Jagung,” pungkasnya.

Ketua Kelompok Tani Simpur Rejo, Rimbayadi membeberkan 82 Hektar luas ladang padi yang dikelola oleh Kelompok Tani Simpur Rejo tersebut, dikerjakan sebanyak 60 KK petani. Untuk wilayah tanam padi, dilakukan dengan lokasi yang berbeda dengan pelaksanaan tanamnya selama setahun sekali.

“Dengan mandirinya kami saat ini, kami juga berharap Pemerintah Batang Hari bisa perhatian kepada Kelompok Tani kami. Ketika produksi kami bisa meningkat, kami berharap pemerintahlah yang membantu pemasaran. Jadi kalau kami-kami inilah mencari pemasaran sendiri itukan susah, terus harapan ya akses jalanlah. Jika sarana jalan dibantu pemerintah, supaya hasil produksi petani ini bisa sesuai yang diharapkan untuk masyarakatnya,” harapnya.

Dalam kunjungan tersebut, Wakil Bupati Batang Hari didampingi oleh Anggota DPRD Dapil 2 Bajubang-Pemayung M. Zen, Camat Bajubang Ichwan, Kabid IKP Diskominfo Batang Hari, Kades Bungku Ardani beserta jajaran dan Babinsa Wilayah Bungku. (Red).

By Redaksi