NEWSINFO.ID, BATANGHARI – Tampung aspirasi masyarakat, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief, didampingi Wakil Bupati Bakhtiar, Sekretaris Daerah (Sekda) M. Azan beserta jajaran lakukan pertemuan bersama para RT lingkup kelurahan se-Kecamatan Muara Bulian, Jum’at Malam (20/01/2023).

Pertemuan tersebut dilaksanakan di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari, Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.

“Jadi malam ini kita sama-sama diskusi tentunya dengan niat yang sama, dengan kerja sama-sama pasti lebih mudah menyelesaikan masalah. Tapi kalau hanya pemerintah daerah (Pemda) saja lambat sudahnya, begitupun sebaliknya,” kata Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, dalam pembukaan sambutan pertemuan tersebut.

Fadhil menuturkan, kita dihadirkan oleh Tuhan di dunia ini untuk saling melengkapi dengan tugas dan fungsi yang berbeda-beda. sebenarnya jabatan kita itu sama saja, bupati dan wakil bupati sama-sama jabatan yang dipilih oleh masyarakat.

“Pak RT itu sama, sama-sama jabatan yang dipilih oleh masyarakat. Cuma bedanya ketua RT itu tidak dikasih caping, tidak tahu saya apa masalahnya. Dikasih caping nanti dijualnya caping itu, karena kadang-kadang buntu pula kan,” (Sembari tertawa) Fadhil berucap.

Diterangkan Orang nomor satu di Batanghari (Bupat-red), jabatan yang dipilih langsung oleh masyarakat itu pertama Presiden dan Wakil Presiden, DPR dari tingkat teratas hingga daerah, DPD, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati Wakil Bupati, Kepala Desa terakhir Ketua RT.

“Kalau Lurah tidak, Lurah ini ditunjuk oleh Bupati, hingga Lurah ini lesuh-lesuh saja. Tidak mau jadi lurah Kita tunjuk jadi lurah,” imbuhnya, sembari bertanya kepada seorang Lurah.

Lanjut Fadhil, banyak masalah yang ditangkap oleh para bapak ibu ketua RT yang kerja di lingkungannya, yang mungkin tidak teramati.

“Mungkin tidak terekam oleh kami karena saya ini dengan Bang Bakhtiar ditugas masyarakat Batanghari untuk mengurus masyarakanya. Tapi tentunya pasti ada keterbatasan, pertama tenaganya pasti terbatas, kemudian anggarannya pasti terbatas. Kalau kata orang, kalau semuanya sudah lengkap tidak perlu Bupati. Orang tamat SD biso juga katanya kan? dengan keterbatasan itu bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah masyarakat kita. Semakin hari kita baik-baik terus, bagaimana masyarakat tidak mampu, yang sebelumnya tidak terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) kalau dia sakit macam mana dia tetap bisa berobat,” jelasnya.

Dirinya juga berucap, untuk Perbup sudah dibuat, tinggal pernyataannya RT, Kepala Desa atau Lurah. Maka dia bisa berobat, gratislah perobatannya.

“Kalau ada orang mampu, ditulis oleh ketua RT dengan pak Lurah tidak mampu? Yo berdoso (dosa) diolah (dia). Doso kami lah ilang pak Lurah, ada kejadian barusan. Orang mampu ditulis tidak mampu gara-gara dia malas bayar berobat kan, itu doso bapak ibu semua karena membuat pernyataan palsu namonyo kan,” kata Bupati Batanghari.

KaDis Kominfo, KaDis Dagkop UKM, Kabag Protokol serta Jurnalis, Foto/ONE

“Kemudian kita juga sudah menyalurkan beasiswa, diantara 36 program yang kita janjikan hasil dari pertemuan dengan masyarakat Kabupaten Batanghari sudah dilaksanakan saat ini 33 program 3 yang belum apakah yang 33 ko (ini) sudah sempurna belum sempurna masih banyak perlu disempurnakan, Yang belum itu adalah pembangunan Islamic Center pembangunan sirkuit balap lagi pusat oleh-oleh khas Batanghari, yang insya Allah tahun ini sudah dianggarkan. Apakah selesai masalahnya belum juga selesai karena itu ternyata banyak keadaan infrastrukturnya yang belum baik tapi sesulit-sulitnya memperbaiki infrastruktur betul pembangunan sarana prasarana itu perlu duit besar kita sehingga kemano-mano perlu mencari sumber dananyo,” tambahnya.

“Tapi yang lebih berat lagi apabila perilaku masyarakat kita rusak dia dengan tetangganya tidak perduli lagi, itu bahaya kita kemudian dia mudahkan isu mudah kena fitnah mudah diadu domba itu lebih bahaya lagi masyarakat kita tidak ada guna sarana prasarana yang baik itu apabila SDM nya tidak baik karena sejahtera menurut agama semua agama Kita yakin semua agama begitu tidak hanya dari aspek ekonomi ekonomi itu hanya cara saja buat bahagia apakah banyak orang kaya yang tidak bahagia banyak yang di rumahnya tidak tenang tidurnya banyak ya kan karena tujuan akhir kita sejahtera versi agama,” tutur Fadhil.

Kemudian acara tersebut dilanjutkan perdebatan tanya jawab melalui Asisten I Setda Batanghari, dan diberikan kesempatan tanya jawab 3 perwakilan RT dari tiap-tiap Kelurahan yang diundang pada acara itu. Dan terlibat lah tanya jawab antara RT, Bupati dan Wakil Bupati Batanghari.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah, Asisten II Setda Batanghari, Inspektur dan Irbansus, Kepala Bapperinda, KaDis LH, KaDis Kominfo, KaDis Dagkop UKM, Kabag Protokol serta Kabag Umum Setda Batanghari, Camat Muara Bulian, Lurah Muara Bulian, Lurah Rengas Condong, Lurah Teratai, Lurah Pasar Baru, Lurah Sridadi dan para RT lingkup Kelurahan dalam Kecamatan Muara Bulian. (ONE)

Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=844808609954945&id=100075924655501&sfnsn=wiwspmo&mibextid=RUbZ1f

By Redaksi