NEWSINFO.ID, BATANGHARI – Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief pertanyakan jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) Kabupaten Batanghari saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Rabu (29/11/2023) di Halaman Kantor Bupati.

Pertanyaan jumlah PNS tersebut, ia lontarkan kepada Sekretaris Daerah dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya saat upacara HUT Korpri masih berlangsung.

“Pak Sekda Pak BKPSDM, ini memang jumlah pegawainya sebanyak ini ya?lebih ya. Coba di cek, itu yang Diskominfo daftar hadir kalau upacara di seputar ini atau di kantornya masing-masing? coba direkap pasti sudah ada yang bisa diberhentikan jadi PNS karena BPK temuan kemarin, yang 10 hari tidak masuk kerja gajinya harus langsung distop pak Sekda ya,” kata Bupati Batanghari diatas mimbar upacara, usai menyampaikan sambutan HUT Korpri ke-52.

Barisan Peserta upacara HUT Korpri di Halaman Kantor Bupati Batanghari, foto/ist

Pimpinan tertinggi di Bumi Serentak Bak Regam ini menyebutkan agar, PNSD yang tempat tinggal dekat dengan tempat kerja namun tidak bekerja akan membuat PNSD tersebut kerja di tempat yang jauh dari rumahnya. Namun jika tidak juga bisa bekerja, dirinya akan memberhentikan PNSD tersebut.

“Jadi yang tidak bisa kerja dekat rumah, kita buat jauh dari rumahnya lah, mungkin lebih rajin dia. Kalau dia tidak bisa juga kerja, ya terpaksalah diberhentikan. Menjadi beban ya? beban bagi negara, beban bagi Masyarakat. Sekretariat Dewan, seginilah pegawainya, tidak mungkin sebanyak itu, BKPSDM macam itu juga ya. Masa ramelah Kantor Perpustakaan. Ini Dinas Kesehatan, waduh dikit juga. Tidak mungkin macam itu,” ujarnya.

Bupati Fadhil mengingatkan agar, para Kepala OPD benar-benar memeriksa bawahannya dalam bekerja agar tidak salah dalam memberikan penghargaan kepada PNSD Batanghari. Selain itu ia meminta agar PNSD Batanghari tidak bergadang malam hari, sehingga pagi hari tidak bekerja.

“Bapak ibu Kepala OPD coba ditengok nian ya kawan-kawan pegawai ini, jadi kita memberikan reward kepada orang itu yang memang betul-betul berhak. Leko (asik) keliling-keliling cakap-cakap (ngobrol) ghibah be (saja), malam begadang pagi tidak bekerja dak usahlah lagi. Jadi ada sesuatu resiko dari membangun, resiko dari pengembangan suatu bangsa pasti ada yang tertinggal, yang tinggal mau tidak mau ditinggalkan yang mau berlari ya berlarilah,” pesan Bupati Batanghari untuk seluruh ASN dibawah jajarannya. (*)

By Redaksi