NEWSINFO.ID, BATANGHARI – Usai dilantik oleh Bupati Batang Hari pada beberapa waktu lalu, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas PDK Adi Saputra mulai benahi sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Kamis (23/02/2023), Kabid Dikdas PDK Kabupaten Batang Hari mengatakan banyak data di Dapodik tidak sesuai fakta yang ada.”Saya lihat di dapodik ini, kenyataan dilapangan banyak yang tidak sesuai. Ada yang sesuai tapi ada juga yang tidak sesuai,” ucapnya.
Disebutkan Adi, banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang menurutnya masih kurang cakap dalam mengelola sistem Dapodik, karena tidak sesuai pada bidang kerjanya.
“Yang entri dapodik ini adalah operator, operator ini dia merangkap sebagai hitung bangunan, luasan bangunan, plafon, lantai, itu gunanya. Lengkap dia sebagai operator, sebagai kepala tukang juga, surveyor juga, itu beratnya,” katanya.
Dijelaskan Adi Saputra, tugas sebenarnya operator cuma ngentri data, yang pegang data ini surveyor yang ngerti bangunan, dia ngehitung bangunan, jendela dan lainnya.
“Disitu diskomunikasi nya, kadang setahu operator. Ngentri bangunan itu sekian persen, setahu dialah, dia tidak menguasai bangunan,” tutur Adi.
Adapun langkah Kabid Dikdas PDK Kabupaten Batang Hari Adi Saputra untuk membenahi sistem Dapodik, dirinya akan melibatkan konsultan bangunan untuk menghitung kerusakan di sekolah-sekolah yang ada dalam Kabupaten Batang Hari.
“Dalam bulan ini saya sudah buat tim, saya libatkan konsultan-konsultan bersama operator, nanti kita survey ke sekolah. Memang real dilapangan, tingkat kerusakan bangunan itu berapa persen. Jadi data sudah siap dilapangan kami bawa ke sini, ditandatangani sama kepala sekolah, itulah data realnya,” ujarnya.
Selaku Kabid Dikdas PDK Kabupaten Batang Hari, dirinya mencoba mengusulkan data yang tidak ada di dapodik seperti mushola, jalan, pagar, sama lapangan serba guna sekolah.
“Nanti data itu akan saya lengkapi, gunanya lapangan serbaguna sekolah itu penting, untuk upacara, untuk olahraga. Itu sudah saya masukkan programnya, lapangan, pagar sekolah, jalan. Insya Allah kita buat terobosan baru, kita berusaha menggunakan APBD,” ungkapnya. (Red).