NEWSINFO.ID, BATANGHARI – Pada kepemimpinan Ibu Ns. Inayah, S.Kep selaku Kepala Puskesmas (Kapus) Maro Sebo Ilir (MSI) yang mulai bertugas sejak Maret 2022, sedikit demi sedikit melakukan perbaikan-perbaikan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Dengan manajemen yang baik di dukung oleh seluruh pegawai Puskesmas MSI yang sangat berdedikasi dan tangguh untuk melakukan perubahan, hal tersebut mulai terwujud.

Dimulai dari tata kelola organisasi, dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki pegawai yang berjumlah 47 orang, Kepala Puskesmas  MSI menunjuk dan menetapkan penanggung jawab, membagi seluruh program kerja dan wilayah kerja serta menekankan kepada seluruh koordinator pelayanan agar memahami setiap tanggung jawabnya, baik indikator kinerja, defenisi operasional dan standar mutu.

Proses manajemen puskesmas di implementasikan dengan baik dimulai dari perencanaan, melakukan analisis terhadap data yang dikumpulkan, termasuk menganalisis masalah dari sisi pandang masyarakat, kemudian melakukan perumusan masalah dan selanjutnya dituangkan kedalam Rencana Usulan Kegiatan dan setelah disetujui melanjutkan ke tahapan Rencana Pelaksanaan Kegiatan.

Kapus MSI Inayah agar semua kegiatan yang akan dilaksanakan, dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, didukung dokumen yang relevan. Dengan tuntunan dokumen yang dibuat, dipastikan bahwa kegiatan yang dimaksud dapat diselesaikan, sehingga sasaran dan tujuan akan tercapai. Dokumen tersebut antara lain peraturan/keputusan Kepala Puskesmas, Kerangka Acuan Kegiatan, Standar Operasional Prosedur.

“Tata kelola pelayanan juga menjadi perhatian, berkomitmen menerapkan budaya kerja keselamatan dan keamanan, melayani sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan, berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien, budaya 5 (lima) R yang diterapkan, budaya organisasi yang senantiasa dilaksanakan dalam pelayanan sehingga menghasilkan prestasi bagi pegawai dan puskesmas serta berujung pada kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Kesehatan,” kata Kapus MSI, Ns. Inayah, S.Kep, Jum’at (10/11/2023).

Setelah proses selama kurang lebih 1 (satu) Tahun 7 (tujuh) bulan, dibawah kepemimpinan Binga (panggilan kesayangan pegawai Puskesmas MSI kepada Ibu Inayah), pada Senin 6 november 2023, proses penilaian akreditasi di Puskesmas MSI dimulai selama tiga hari sampai dengan hari Rabu 8 November 2023. 

Diawali dengan kedatangan 2 (dua) orang surveior ganteng, Bapak dr. Surya Dharma Ginting, MKM dan dr. Zulharman dari Lembaga Akreditasi Puskesmas Klinik dan Laboratorium Indonesia (LAPKLIN), didampingi oleh Bapak Asri Yonalsyah SP Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, proses penilaian pun dimulai dengan kreasi gerakan sambutan oleh seluruh pegawai, yang terus diulangi setiap pagi selama 3 (tiga) hari.

Dari hasil potret kedua orang surveior yang hebat ini, terhadap standar akreditasi yang diterapkan di Puskesmas MSI menghasilkan beberapa rekomendasi yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh Puskesmas. Banyak masukan dan bimbingan yang sangat berharga disampaikan untuk perbaikan pelayanan Puskesmas kedepannya. 

“Banyak dinamika yang terjadi selama proses akreditasi, ketegangan, cemas, pertanyaan yang bikin bingung dan jawaban yang menambah kebingungan, selanjutnya menjadi keakraban, penghormatan, kekompakan, ceria dan menjadi sesuatu yang indah dan menyenangkan yang dialami oleh pegawai Puskesmas dan surveyor,” ucap Kapus Inayah.

Diceritakan Inayah, untuk menuju Puskesmas MSI dari Ibu Kota Kabupaten Batanghari yakni Kota Muara Bulian, perjalanan dimulai dengan mengendarai mobil (alat transportasi darat), menaiki ketek (alat transportasi air), berjalan kaki (alat transportasi yang dimiliki semua orang) dipasir, sampai di Puskesmas mendapati kesan Bersih, Rapi, Tertata, Ramah, Teratur, Teknologi,  yang disampaikan oleh Bapak dr. A. Surya Dharma terhadap Puskesmas MSI. Tak mau kalah Bapak dr. Zulharman juga menyampaikan bahwa Puskesmas MSI sudah berada dijalan yang benar menuju tujuan organisasi.

Capek dan lelah yang dirasakan oleh Pimpinan dan seluruh pegawai sejak proses persiapan sampai dengan pelaksanaan survei, terkalahkan dengan semangat yang menggelora untuk kemajuan Puskesmas dan memberikan pelayanan prima kepada msyarakat.

Kegiatan pun diakhiri dengan salam perpisahan antara surveior dengan seluruh Pegawai, beserta Pimpinan dan Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari. Banyak hal positif yang didapat selama kegiatan ini dan diharapkan akan lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Maro Sebo Ilir dan untuk Indonesia Sehat.

Saat ini Puskesmas MSI tinggal menunggu hasil dari penilaian yang dilakukan Surveior. Tentunya dengan harapan hasil yang maksimal. Namun persepsi yang dibangun pimpinan kepada pegawai yang menganalogikan proses akreditasi mirip dengan proses pemberdayaan masyarakat yaitu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat, maka proses akreditasi juga seperti itu, jika kita belum sadar maka status akreditasi adalah dasar, jika sadar maka statusnya akan madya, jika kita mau maka status yang didapatkan adalah utama dan jika kita mampu maka paripurna akan didapatkan.

“Tak ada yang lebih berharga dalam sebuah pertemuan selain terajutnya jalinan tali silahturahmi. Orang hebat bertemu dengan orang hebat akan menghasilkan sesuatu yang sangat hebat,” ungkap Inayah.

Akreditasi Puskesmas dilaksanakan secara berkala setiap 5 (lima) Tahun, setelah akreditasi yang pertama. Untuk Puskesmas MSI sendiri telah melaksanakan akreditasi sebelumnya pada Tahun 2018 dan mendapatkan status akreditasi MADYA. 

Kenapa Puskesmas harus diakreditasi? apa manfaatnya bagi masyarakat? dan apa keuntungan bagi Pemerintah?. Apakah akreditasi itu hanya menyibukan dan memusingkan diri saja setiap periode penilaiannya. 

Akreditasi sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena dengan akreditasi maka mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan bagi pasien dan masyarakat akan semakin meningkat dan terjamin.

Sedangkan bagi Puskesmas akan terjadi peningkatan tata kelola organisasi dan tata kelola pelayanan serta meningkatnya perlindungan bagi sumber daya manusia yang berada di Puskesmas tersebut. Pemerintah juga sangat diuntungkan dengan akreditasi ini karena mendukung program pemerintah di bidang kesehatan. (*)

By Redaksi