NEWSINFO.ID, PALEMBANG – Harapan kebangkitan Sriwijaya FC di bawah komando pelatih baru Budi Sudarsono belum berbuah hasil manis. Dalam laga lanjutan kompetisi Championship 2025/2026, Laskar Wong Kito harus mengakui keunggulan Bekasi City FC dengan skor 1-3, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Minggu (26/10/2025).

Kekalahan ini memperpanjang tren negatif Sriwijaya FC yang belum sekalipun meraih kemenangan sepanjang musim. Tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu kini masih terpuruk di dasar klasemen dengan raihan satu poin.

Sejak menit awal, Bekasi City tampil lebih percaya diri dan langsung menekan pertahanan tuan rumah. Tim berjuluk Laskar Kuda Hitam membuka keunggulan lewat sepakan Ramadhan pada menit ke-22, sebelum memperbesar kedudukan melalui tandukan Ezechiel dua menit berselang.

Menjelang akhir babak pertama, Ramadhan kembali mencatatkan namanya di papan skor lewat sundulan menit ke-43, yang membuat skor berubah menjadi 0-3 untuk keunggulan tim tamu.

Sriwijaya FC mencoba bangkit di babak kedua. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil ketika Al Muzani mencetak gol balasan pada menit ke-53 melalui tendangan keras ke pojok gawang Bekasi City. Meski beberapa peluang tambahan tercipta, terutama di masa injury time ketika salah satu pemain Bekasi City diganjar kartu merah, namun skor 1-3 tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.

Pelatih kepala Budi Sudarsono, yang baru menjalani laga perdananya sebagai arsitek Sriwijaya FC, menyampaikan permintaan maaf kepada suporter atas hasil tersebut. Ia mengakui banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mengembalikan kepercayaan diri tim.

“Saya tahu semua kecewa. Tapi ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus berjuang. Kemenangan pertama sangat penting agar pemain punya kepercayaan diri. Biasanya setelah menang sekali, pertandingan berikutnya akan lebih mudah,” ujar Budi usai pertandingan.

Budi juga menyoroti lemahnya pertahanan di sisi kiri pada awal laga sehingga harus melakukan rotasi cepat. Kondisi tim yang tidak ideal turut menjadi kendala, dengan beberapa pemain absen akibat akumulasi kartu, cedera, skorsing, hingga sakit.

“Kami memang kesulitan menentukan komposisi terbaik karena beberapa pemain tidak bisa tampil. Tapi siapa pun yang tersedia akan kami dorong agar tetap semangat dan berjuang. Di putaran kedua nanti, baru akan ada evaluasi besar,” jelasnya.

Meski belum mampu mempersembahkan kemenangan, kehadiran Budi Sudarsono diharapkan bisa menjadi titik awal perubahan bagi Laskar Wong Kito yang tengah berjuang keluar dari zona bawah.

By Redaksi