NEWSINFO.ID, JAMBI – PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Biologi Fakultas Sainstek Universitas Jambi dengan dukungan berbagai pihak melakukan penanaman sepuluh ribu pohon bersama di kawasan Hutan Harapan yang berlokasi di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi pada 18-19 November 2023. Kegiatan tanam pohon bersama ini bertujuan memulihkan hutan dataran rendah yang tersisa di pulau Sumatera pasca kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2023.

Tim Perlindungan Hutan Harapan mencatat sekitar 181 hektar kawasan Hutan Harapan terbakar selama periode Agustus-Oktober 2023. Titik kebakaran hutan umumnya terjadi di areal konflik, seperti di Sungai Jerat, Masai Rusa, dan Sungai Lalan, Jambi. Tim pemadam Karhutla Hutan Harapan berjuang memadamkan api bersama dengan berbagai pihak, khususnya Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Provinsi Jambi, Batanghari, masyarakat Batin Sembilan, Masyarakat Peduli Api (MPA), Kelompok Tani Hutan (KTH) di Hutan Harapan, dan juga relawan dari kelompok mahasiswa Universitas Bengkulu, Universitas Jambi, dan Universitas Sriwijaya. PT REKI dan Polres Batanghari tengah melakukan investigasi penyebab Karhutla yang terjadi di Hutan Harapan.

Manajemen PT REKI, selaku pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) Restorasi Ekosistem Hutan Harapan menyampaikan terima kasih kepada Satuan Tugas Karhutla Provinsi Jambi, Satuan Tugas Karhutla Kabupaten Batanghari, Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, pemerintah Kabupaten Batanghari, masyarakat Batin Sembilan, Masyarakat Peduli Api (MPA), Kelompok Tani Hutan (KTH), dan juga relawan dari kelompok mahasiswa, serta semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada PT REKI-Hutan Harapan dalam upaya penanganan Karhutla tahun 2023.

Memasuki musim penghujan di awal November, tim Hutan Harapan bergegas melakukan penanaman di areal bekas Karhutla. Total bibit pohon yang telah tertanam hingga minggu kedua November adalah tiga ribu bibit. Penanaman akan terus dilakukan selama musim penghujan, khususnya di areal bekas Karhutla baik oleh tim Hutan Harapan maupun bersama-sama dengan berbagai pihak. Ribuan bibit pohon yang disiapkan oleh manajemen Hutan Harapan terdiri dari beberapa jenis pohon klimaks, di antaranya bulian, gaharu, jelutung, keruing, meranti sapat, merawan, merbau, durian, alpukat, jengkol, karet, dan pinang. Pemilihan bibit pohon ini tidak hanya didasarkan pada kelompok tumbuh pohon. tetapi juga yang berdampak secara ekonomis bagi Batin Sembilan dan kelompok tani hutan.

Lebih dari sepuluh komunitas peduli lingkungan yang ada di Jambi terlibat aktif aksi tanam pohon di Hutan Harapan, yakni Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), Indonesia Of Nissan Terrano (IONT). Terrano Owner Sumatera (TOS) Jambi, Go Green, Club Nissan Terrano Indonesia, Alto Mania Jambi, Kisoc Chapter Jambi, Taruna Owners Plat Ae. Kaabang JamSigi Umang-umang, Panther Mania Jambi, Panther Mania Korwil Sabak, Panther Manisa Kamil, Siginiai, KTI (Komunitas Terrania Indonesia) Chapter Jambi, Toyota Land Cruiser Indonesia Jambi, Indonesia Offroad Federation Kang Jambi, Ves Community Chapter Jambi, Selain itu, perwakilan dari pemerintah provinsi Jambi, Satgas Karhutla, pemerintah Kabupaten Batanghari juga ikut ambil bagian dalam aksi tanam sepuluh ribu pohon.

“Terima kasih atas dukungan berbagai pihak yang telah membantu Hutan Harapan dari proses penanganan Karhutla hingga kegiatan pemulihan Hutan Harapan melalui tanam pohon bersama. Semoga hutan kita segera pulih dan generasi kita selanjutnya dapat merasakan manfaat dari hutan ini,” kata Direktur PT REKI Adam Aziz

Sementara itu, Kapolsek Bajubang AKP Orivan Inanda dilokasi penanaman mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih atas keterlibatan beberapa komunitas yang hadir serta pihak UNJA atas keterlibatannya dalam melakukan penanaman bibit pohon di areal konsesi PT REKI.

“Kita harapkan kedepan lahan terbakar ini dapat hijau kembali sehingga satwa yang ada disini dapat berkembang sebagaimana yang kita harapkan,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk para pelaku yang melakukan perambahan di wilayah PT REKI akan dilakukan penindakan hukum sesuai perundang-undangan.

“Melalui porses-proses, untuk dipertanggungjawabkan oleh mereka yang melakukan tindak pidana,” ujarnya.

Mahasiswi Universitas Jambi saat menanami bibit pohon durian, foto/Newsinfo.id

Ditempat yang sama, salah satu Mahasiswi Universitas Jambi Aulia Putri Nabila berharap semoga tidak ada lagi yang namanya kebakaran lahan, baik disengaja maupun tanpa disengaja.

“Kita berharap kesadaran manusia untuk menjaga alam, soalnya hutan berdampak besar untuk manusia. Banyak manfaatnyakan? dari oksigen, juga untuk ekosistem alam,” kata Aulia.

Ini merupakan pengalaman pertama bagi dirinya semenjak kuliah di Universitas Jambi.

Turut hadir Danramil Muara Bulian Kapten Infanteri Subali, Kapolsek Bajubang AKP Orivan Irnanda dan Masyarakat mitra kemitraan kehutanan PT REKI. (*)

By Redaksi