NEWSINFO.ID, BATANGHARI – Antrian Truck Batubara Kembali Terjadi di Jalan Nasional Tembesi – Bulian.
Antrian panjang tersebut terjadi akibat kendaraan operasional Batubara belum dapat membongkar muatan ke dermaga di Kota Jambi.
Berdasarkan informasi yang diterima dari salah satu warga Kecamatan Batin XXIV yang melintas. Antrian batubara terjadi dari simpang sridadi sampe terusan.
“Yang dari arah ilir (Muara Bulian) beguyur-guyur dapat lah lewat, yang buat macet ko (nih) yang nyucuk kanan (sopir ambil jalur lawan) yang dari mudik (Tembesi menuju Jambi) mati mesin galo (semua),” kata Ani.
“Dekat soto jakarta parah nian
yang keluar ni yang dari kantong-kantong parkir siso kemaren, tapi lumayan jugo,” sambung Ani.
“Alhamdulillah lancar kini (sumber-red), kami lah lewat terusan. abis nampaknyo mobil batubara,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Batang Hari AKP Sudiharsono saat dikonfirmasi menyebutkan, itu merupakan truk batubara yang gantung (sisa kemacetan).
“O.. memang masih ada yang gantung dari BBC sampai Tembesi dan malam ini jalan, yang holing dihentikan sementara dari Tambang,” kata AKP Sudiharsono, Kamis (2/3/2023).
Berdasarkan informasi dari Polres Batang Hari melalui Kasat Lantas AKP Sudiharsono, saat ini pihaknya selalu berpatroli di simpang tiga Pal 5 Tembesi demi menjaga agar tidak ada lagi truck pengangkut Batubara keluar dari mulut tambang.
“Setiap malam dijaga,”
Sebelumnya rangkaian kemacetan terjadi akibat truck pengangkut batubara di sepanjang jalur Sarolangun – Tembesi – Muara Bulian, sejak 28 Nopember.
Akibatnya, Gubernur Jambi Al Haris meminta para pemilik tambang batubara untuk tidak mengeluarkan hasil produksinya hingga batas yang tidak ditentukan. (link berita sebelumnya) https://newsinfo.id/macet-parah-gubernur-jambi-hentikan-aktivitas-batubara-hingga-batas-waktu-tidak-ditentukan/
“Mencermati terjadinya kemacetan di ruang jalan nasional Sarolangun-Batang Hari, khususnya wilayah Batang Hari tadi malam sampai hari ini. Saya mengambil langkah-langkah, pertama kami menghimbau pada seluruh pemegang IUP atau pengusaha tambang untuk sementara waktu tidak mengadakan angkutan dari mulut tambang sampai ke jalan atau ke ruas jalan Nasional itu, untuk tidak menambah kemacetan yang terjadi,” kata Al Haris.
Hingga berita tersebut terbit, berbagai macam komentar para netizen di media sosial Facebook.