NEWSINFO.ID, BATANG HARI – Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief melantik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap dua susulan, Senin (8/9/2025).
Pelantikan PPPK tahap dua susulan tersebut digelar di Serambi Rumah Dinas Bupati Batang Hari yang dihadiri oleh para kepala OPD, PPPK yang terdiri dari 146 tenaga pendidik dan 2 orang tenaga tekhnis beserta keluarganya.
Usai melakukan pelantikan, Bupati Fadhil dalam sambutannya berpesan kepada tenaga pendidik untuk memperbanyak membaca agar tidak tertinggal dalam memberikan ilmu kepada anak didik.
“Adik-adik semua jika menjadi tenaga pendidik kita tidak membaca lagi, maka kita akan ketinggalan. Kalau kita ketinggalan memberikan ajar ke anak kita, anak-anak kita akan ketinggalan, sehingga akan ada perbedaan kualitas anak-anak tamatan SD di Batang Hari dengan anak-anak SD di daerah lain, ini yang harus kita hindari,” pesan Fadhil.
“Manusia sekarang bersaing tidak lagi dibatasi oleh wilayah administrasi, seluruh dunia orang akan bersaing. Kita siapkan generasi kedepan, sehingga nanti dia akan menjadi orang yang hebat, orang yang cerdas. Pada saat tua nanti, kita akan diurus oleh anak-anak yang baik dan cerdas,” sambungnya.
Fadhil menyebutkan menjadi tenaga pendidik merupakan tugas mulia yang harus dijaga serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
“Adik-adik tenaga pendidik ini tugas nya mulia, tolong dijaga kemuliaan itu, dijaga niatnya,” ujarnya.
Diingatkan Fadhil bahwa menjadi tenaga pendidik ini bukan hanya tugas negara saja, melainkan tugas agama juga. Saat ini Target Pemerintah Kabupaten Batang Hari, Literasi dan Numerasi ada di angka delapan.
“Bagaimana kompetensi adik-adik harus kita tingkatkan karena di Batang Hari target kita literasi numerasi di angka delapan,” ucapnya.
“Jangan kita bunuh anak kita dengan memberikan sesuatu yang palsu, kalau memang nilai enam kasih enam, kalau memang mau nambah, tambah pelajaran,” lanjutnya.
Dijelaskan Fadhil, ada satu metode yang belum dilaksanakan di Kabupaten Batang Hari ini yaitu silaturahmi yang baik antara tenaga pendidik dengan wali siswa.
“Karena sekolah yang bagus itu akan selalu berliterasi dengan orang tua siswa, karena yang wajib mendidik anak itu ada di orang tua, guru hanya membantu orang tua. Anak itu rezeki tuhan yang harus diberikan pendidikan yang baik,” ungkapnya. (One)