NEWSINFO.ID, BATANGHARI – Terkait adanya dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum pejabat eselon II inisial ‘AD’ di lingkup Pemda Batanghari, Ketua DPRD Batanghari, Anita Yasmin angkat bicara.

Anita menyebutkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum pejabat tersebut bukanlah cerminan kebijaksanaan seorang pemimpin.

“Pemimpin jangan bersikap seperti preman dan bersikap arogan. Meskipun sedang emosi namun ada hukuman/sanksi lain yang bisa diberikan kepada anak buahnya,” kata dia, Senin (26/02/2024).

Anita pun sangat menyayangkan sikap yang dilakukan oleh oknum pejabat tersebut. Bahkan, ia menyarankan agar korban melaporkan kejadian tersebut ke aparat penegak hukum.

“Kalau memang faktanya demikian, kami menyarankan korban harus melapor, agar bisa diselidiki ini fakta atau hoax oleh pihak berwajib,” kata dia.

“Sebab kejadian ini tidak main-main, ini pidana berat, pelaku bisa dikenakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan kurungan penjara,” paparnya.

Dikatakannya, pihaknya juga akan segera memanggil OPD yang bersangkutan, untuk meminta klarifikasi terkait dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum tersebut.

“Mereka jangan bungkam, kita khawatir ini akan jadi kebiasaan. Sudah kena marah atau kena aniaya atasan, mereka disuruh bungkam karena takut atau diintervensi oleh atasan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Salah satu pejabat eselon II diduga melakukan tindak kekerasan terhadap anak buahnya. Menurut keterangan salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (22/02/2024) lalu. Awalnya, ada tamu dari luar Batanghari yang hendak kunjungan ke kantor tersebut.

Mengetahui itu, pejabat OPD itu pun memerintahkan semua anak buahnya untuk gotong royong membersihkan area kantor. Namun setelah ia memeriksa kondisi pasca bersih-bersih, ia melihat masih ada beberapa sampah yang tertumpuk.

Melihat itu, ia pun mengumpulkan semua anak buahnya untuk memberikan hukuman, bahkan menurut salah satu narasumber, pejabat tersebut, mengambil satu batang kayu kemudian memukul beberapa anggotanya yang ada di sana.

Bahkan, akibat perbuatan oknum tersebut, salah satu anak buahnya berinisal ‘MWD’ mengalami cedera tulang rusuk, kemudian beberapa anggota lainnya mengalami luka ringan. (*)

By Redaksi