NEWSINFO.ID, BATANGHARI – Saat membuka Bimtek Penyusunan Laporan Pelayanan Pemerintah Daerah, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief menyinggung kinerja anak buahnya yang kerap lupa mendokumentasikan hasil pekerjaan ataupun pelayanan pemerintah dalam bentuk laporan, Selasa (26/9/2023).
Salah satunya terkait laporan data/angka partisipan anak usia dini dalam menempuh pendidikan PAUD, dimana angka partisipan tersebut masih di bawah 90 persen.
“Jadi aneh kalau anak PAUD belum sampai 90 persen di Batanghari. Karena PAUD sangat luar biaso di Batanghari ini. Ini akibat dari gawe tedesak baru dikerjokan,” ujarnya.
Jauh sebelum ini, tepatnya di awal menjabat sebagai kepala daerah, dirinya sudah pernah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayan (PdK) Batanghari menyempurnakan Dapodik agar data yang dibuat sesuai dengan jumlah partisipan.
“Sehingga dapatlah angka kasar partisipasi masyarakat yang ikut bersekolah, tapi kalau datanya tidak sempurna pak kadis, maka jeleklah penilaian kinerja kita,” ujarnya.
Padahal menurutnya, PAUD di Batanghari sendiri sudah sangat luar biasa, dan sudah sangat sulit ditemukan anak-anak usia dini yang belum mengenyam pendidikan PAUD.
“Seperti di Muara Bulian, umur 4 tahun pastilah masuk PAUD, entah sekolah PAUD apo merknyo. Sudah sulit kita temui anak-anak yang tinggal dirumah, idealnya angka tersebut sudah 90 persen, namun akibat kelalaian dalam mendata, maka jeleklah penilaian kinerja kita,” bebernya.
Meskipun kinerja tersebut tidak perlu diperlihatkan ke masyarkat, namun menurut Fadhil negara menuntut pemerintah daerah untuk membuat dokumen laporan yang harus dipertanggungjawabkan kepada negara dan masyarakat.
“Walaupun masyarakat dengan keterbatasan SDM-nya belum menuntut sejauh itu, lalu tingkat kepuasannya masih bias. Tapi kito wajib menyampaikan ke masyarakat sambil membina SDM-nya,” pungkasnya. (*)