NEWSINFO.ID, KAPUAS HULU –

Guna meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau saat ini, PT Kapuasindo Palm Industry menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pencegahan serta Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan yang berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025, pukul 07.30–12.45 WIB di Clubhouse STWE, wilayah kerja Karyamas Plantation Region Kenepai.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan yang telah dilaksanakan sejak 28 Juli 2025, sebagai bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan dan perlindungan masyarakat dari bahaya karhutla.

Acara dihadiri berbagai unsur penting, di antaranya PT Kapuasindo Palm Industry, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup (PPKLH). Hadir pula dari Manggala Agni Daops Semitau, Muspika Kecamatan Empanang, Para Pengurus Desa di wilayah Kecamatan Empanang.

Dalam sambutannya, Region Controller Kenepai PT Kapuasindo Palm Industry, Alpinco Tarigan, menekankan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya perusahaan dalam pencegahan karhutla secara berkelanjutan.

“Perusahaan telah melakukan berbagai langkah mitigasi seperti pemasangan menara api, patroli rutin, deteksi hotspot, dan penyediaan sarana penanggulangan karhutla,” ujar Tarigan

Sementara itu, Camat Empanang, Herman Goe, memberikan apresiasi atas kerja sama lintas sektor dalam pencegahan kebakaran, terlebih dalam menghadapi musim kemarau saat ini yang meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan.

“Untuk itu saya mengajak seluruh pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan lebih waspada dan bertanggung jawab,” urai Herman Goe.

Dari sisi teknis, Julias Shofiar dari Dinas Pertanian dan Pangan menyoroti pentingnya mengatur pembukaan lahan secara terbatas dan sesuai aturan hukum meskipun praktik membakar lahan masih menjadi bagian dari kearifan lokal.

Sementara itu, Gunawan, Kepala Pelaksana BPBD Kapuas Hulu, menekankan bahwa pencegahan karhutla harus dimulai dari kesadaran individu dan kolektif, melalui pelaporan dini, pemantauan lapangan dan pembukaan lahan tanpa pembakaran.

Hal serupa disampaikan oleh Dwi Kusharyono dari Dinas PPKLH, bahwa pembukaan lahan dengan cara membakar hanya boleh dilakukan secara terbatas (maksimal 2 hektar per kepala keluarga) dan harus melibatkan koordinasi dengan pemerintah desa serta pihak terkait.

Kepala Bidang III TNBKDS Manggala Agni, Dedy Susanto, turut menambahkan pentingnya patroli terpadu yang melibatkan perusahaan dan masyarakat, karena kebakaran tidak hanya menimbulkan kerugian ekonomi, tetapi juga kerusakan keanekaragaman hayati.

Diakhir kegiatan, dilaksanakan penandatanganan Komitmen Bersama Sebagai penutup kegiatan, seluruh peserta menandatangani Dokumen Komitmen Bersama Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan.

Komitmen ini mencakup kerja sama antara pemerintah, aparat, perusahaan, dan masyarakat desa di Kecamatan Empanang, antara lain Desa Keling Panggau, Nanga Kantuk, Laja Sandang, serta tokoh adat Tumenggung Dayak Kantuk.

Komitmen ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun sinergi lintas sektor dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan secara menyeluruh dan berkelanjutan demi kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.

Sumber: Mattanews.co

By Redaksi