NEWSINFO.ID, BATANGHARI – Belasan Jamaah Ansharu Syariah (JAS), Jamaah Ansharu Daulat (JAD) dan Eks Napiter Wilayah Jambi di Lepas Bai’at dan Ikrar Setia NKRI oleh Pemerintah Provinsi Jambi juga Pemerintah Kabupaten Batanghari di Kantor Bupati Batanghari, Selasa (30/04/2024).
Hadir Gubernur Jambi Al Haris serta jajaran, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi serta jajaran, Wabup Batanghari H. Bakhtiar serta jajaran dan pihak-pihak terkait.
Wakil Bupati Batanghari H. Bakhtiar dalam sambutannya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang terlibat dalam kegiatan Lepas Bai’at dan Ikrar Setia NKRI. “Kami berterimakasih atas semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara pembacaan dan penandatanganan ikrar setia NKRI ini,” kata Wabup Bakhtiar.
Wabup Bakhtiar juga menjelaskan bahwa pencegahan radikalisme bukan hanya melalui ikrar, tapi juga melalui kegiatan-kegiatan yang tepat sasaran agar dapat mencegah berkembangnya paham radikalisme. “Pencegahan sedini mungkin, tidak hanya ikrar. Saya berharap aktif menyelenggarakan kegiatan yang saling bersinergisitas,” ujarnya.
Sementara itu Gubernur Al Haris dalam sambutannya mengatakan, pemerintah pusat maupun daerah sudah sangat luar biasa banyak memberikan bantuan untuk rakyat seperti BLT, PKH, ada Raskin, selain itu ada juga bantuan untuk keluarga miskin ekstrem, di Provinsi Jambi ini ada sekitar 42 ribu keluaraga miskin ekstrem.
“Untuk masyarakat pemerintah berbagai macam bantuan terus digulirkan seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Rastra/Bantuan Pangan Non Tunai, BLT, PKH, ada Raskin, sekarang ini ada bantuan untuk keluarga miskin ekstrem, di Provinsi Jambi ini ada 42 ribu miskin eksrem. Selain itu daerah juga banyak program bantuan untuk masyarakat seperti bedah rumah bagi masyarakat miskin, berobat gratis dan lain-lainya,” kata Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris menjelaskan bahwa pemerintah selalu berupaya hadir disemua lini kehidupan masyarakat. “Bantuan Pemerintah itu ada yang namanya SKM (Surat Keterangan Miskin) gratis berobat di rumah sakit umum, yang rumahnya jelek kita bedah rumah, pesantren kita bantu setiap tahun hampir Rp. 40 M. Kita bangga dengan semangat orang membangun pondok dengan tujuan mendidik anak-anak Jambi ini, tetapi harus dengan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan norma-norma kaidah aturan hukum yang ada di Indonesia ini,” jelas Gubernur Al Haris.
“Ikrar yang hari ini diucapkan diharapkan tulus dari hati, untuk tidak lagi melakukan hal-hal yang bertentangan dengan NKRI, membawa diri dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, bahu-membahu bersama seluruh komponen masyarakat Provinsi Jambi untuk menciptakan kedamaian dan ketentraman,” lanjut Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris juga berpesan kepada semua pihak terutama pemerintah daerah dan para stakeholder agar bersinergi memberi dukungan serta melakukan upaya, agar eks Jas dan eks Napiter dapat diterima dengan baik dilingkungan masyarakat. “Kepada pemerintah daerah dan para stakeholder agar bersinergi memberi dukungan serta melakukan upaya, agar eks Jas dan eks Napiter dapat diterima dengan baik dilingkungan masyarakat, mengajak warga masyarakat lainnya untuk merangkul, agar mereka lebih mudah untuk menyatukan diri, kembali bekerja dan beraktivitas seperti warga masyarakat pada umumnya, sehingga mereka tidak lagi berusaha mencari tempat maupun organisasi yang bertentangan dengan NKRI,” pesan Gubernur Al Haris.
“Isu intoleransi, radikalisme dan terorisme ini tentu tidak hanya dipengaruhi oleh faktor agama, pendidikan maupun ekonomi semata, namun faktor psikologis juga menjadi pemicu. Untuk itu kita berikan pemahaman bagi mereka, bantu bimbing mereka, tadi mereka menyampaikan ada beberapa hal, untuk itu Bank Jambi dan BAZNAS akan membantu mereka, juga ada beberapa lahan untuk mereka, itu akan dibicarakan,” pungkas Gubernur Al Haris. (*)