Muaro Jambi — Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Jambi secara resmi menutup rangkaian kegiatan rehabilitasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Jambi, Kamis (11/12). Penutupan dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Jambi, Irwan, didampingi para Kepala UPT Pemasyarakatan, termasuk jajaran Bapas Kelas I Jambi.
Program rehabilitasi yang berlangsung selama beberapa bulan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Lapas Perempuan Jambi, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi, serta Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) Jambi. Seluruh kegiatan dirancang untuk membantu WBP memulihkan diri dari ketergantungan, memperbaiki kondisi psikologis, hingga membangun keterampilan dasar untuk mendukung kesiapan mereka kembali ke masyarakat.
Dalam sambutannya, Kakanwil Irwan menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif. Menurutnya, keberhasilan program rehabilitasi merupakan hasil sinergi antara petugas pemasyarakatan dan tenaga profesional yang terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. “Program rehabilitasi ini adalah bentuk komitmen kami agar WBP memperoleh kesempatan memperbaiki diri. Bekal ini diharapkan menjadi modal kuat bagi mereka untuk memulai hidup baru yang lebih baik,” ungkap Irwan.
Kepala Lapas Perempuan Jambi, Meita, menuturkan bahwa peserta menunjukkan perkembangan dan perubahan positif selama menjalani program. Ia berharap kerja sama yang terbangun dapat terus diperkuat sehingga kualitas pelaksanaan rehabilitasi semakin optimal di masa mendatang.
Bapas Kelas I Jambi turut hadir sebagai bagian penting dalam keberlanjutan pembinaan pascarehabilitasi. Peran Pembimbing Kemasyarakatan (PK) menjadi kunci dalam melakukan asesmen, pemantauan, dan pendampingan reintegrasi sosial. Dengan keterlibatan Bapas, proses pemulihan WBP diharapkan tidak berhenti di dalam lapas, tetapi terus berlanjut hingga mereka kembali ke masyarakat.
Kabapas Kelas I Jambi, Dwi Santosa, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung keberhasilan peserta pascarehabilitasi. “Rehabilitasi bukan akhir dari proses pembinaan. Justru setelah ini, Bapas semakin berperan untuk memastikan perubahan positif yang telah terbentuk dapat dipertahankan. Kami siap melakukan pendampingan berkelanjutan agar WBP kembali sebagai pribadi yang siap berkontribusi di lingkungan sosialnya,” ujarnya.
Acara penutupan ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada peserta rehabilitasi, piagam penghargaan kepada BNNP dan IKAI, serta penampilan karya dan testimoni dari WBP. Penutupan ini menegaskan komitmen Kanwil Ditjenpas Jambi dan seluruh UPT Pemasyarakatan untuk terus mengedepankan pembinaan yang humanis, profesional, dan berorientasi pada pemulihan.

