NEWSINFO.ID, TULUNGAGUNG – Sebuah operasi besar-besaran Satresnarkoba Polres Tulungagung Polda Jawa Timur berhasil mengguncang peredaran narkotika di wilayah Jawa Timur. Polisi menyita sabu seberat 1,2 kilogram dari jaringan pengedar lintas kota, menjadikannya pengungkapan kasus terbesar dalam sejarah Polres Tulungagung.

Kapolres Tulungagung Polda Jawa Timur, AKBP Muhammad Taat Resdi, S.H., S.I.K., MTCP., mengungkapkan bahwa pengungkapan ini menjadi catatan sejarah baru bagi jajarannya.

“Ini adalah pengungkapan terbesar yang pernah dilakukan Polres Tulungagung, dan disinyalir melibatkan jaringan Asia Tenggara,” tegas AKBP Taat kerap disapa dalam konferensi pers di halaman Mapolres Tulungagung, Kamis (14/8/2025).

Perwira Polisi asli kelahiran Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah menambahkan dalam operasi tersebut, polisi meringkus dua tersangka laki-laki dalam dua kasus yakni berinisial SF dan MBB.

“Dari tangan mereka, petugas berhasil mengamankan 2 pocket sabu dengan total berat 1.198,696 gram, sepeda motor, handphone, serta uang tunai hasil penjualan,” tambahnya.

Taat menambahkan modus pelaku terbilang licik. Barang haram dikirim melalui jalur luar kota, dibungkus rapi, lalu diedarkan di Tulungagung menggunakan sistem tempel dan transaksi langsung.

“Hasil penjualan digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari karena para tersangka tidak memiliki pekerjaan tetap,” tambahnya.

“Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman seumur hidup atau pidana mati, serta denda maksimal Rp10 miliar,” imbuhnya.

Lebih lanjut, AKBP Taat menjelaskan ia mengimbau masyarakat agar tak segan melapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan terkait narkoba.

“Kami mengapresiasi kerja keras tim Satresnarkoba Polres Tulungagung, sekaligus mengimbau masyarakat untuk berperan aktif memberikan informasi terkait peredaran narkoba,” terangnya.

“Ini bukan hanya tugas polisi, tetapi perang bersama melawan narkoba demi menyelamatkan generasi. Dan, kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan masyarakat,” pungkasnya.

Sumber: Mattanews.co

By Redaksi